Minggu, 26 April 2020

RESUME (PROSES MENERBITKAN BUKU SECARA INDIE)

Diklat Online melalui WAG Menulis Gelombang 7 sudah selesai. Materi yang belum saya tulis sebelumnya yaitu materi dari Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd yang menjadi narasumber dengan tema "Proses Menerbitkan Buku Secara Indie."

 

Berikut adalah materi yang disampaikan oleh beliau :

Better Late than Never
Jangan malu untuk belajar menulis, berapa pun usia Anda! 

Ibu Sri belajar menulis saat usianya memasuki 50 tahun! Better late than never. Begitu kalimat yang menguatkannya, lebih baik telat daripada tidak sama sekali.

Saat menempuh jenjang S2, mau tidak mau Ibu Sri mengaku harus melek IT. Dari keharusan itulah akhirnya beliau mulai mengenal Kompasiana, Guraru dan bahkan Gurusiana. Mulailah beliau dengan dunia kepenulisan.

Asah Kemampuan Menulis dengan Mengikuti Lomba
Mengikuti lomba bisa mengasah kemampuan menulis, karena naskah kita akan dibaca dan dinilai oleh para juri profesional.

Ibu Sri pernah nekat mengikuti lomba menulis  “Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Tulisan yang dibuat Ibu Sri berdasarkan pengalaman nyata saat ia harus kehilangan anaknya yang berusia 4 tahun karena demam berdarah. 

Tak disangka, beliau mendapat juara 3. Dari pengalaman itu akhirnya semangat menulis Ibu Sri semakin menggebu-gebu.
Pantang Menyerah dan Terus Berproses
Jika ingin menjadi penulis profesional dan bukunya diterbitkan, maka pantang menyerah wajib ada dalam kamus kehidupan kita. Sebagaimana pengalaman Ibu Sri yang berdarah-darah (ungkapan ala Bu Sri). Namun, beliau tidak pernah berhenti menulis.

Bayangkan saja, beliau pernah membayar 1 juta rupiah untuk belajar web, namun gagal karena mentornya hanya dua kali datang setelah itu bye.

Ibu Sri pernah menulis buku memoar hingga 400 halaman lebih, membayar 700 ribu rupiah untuk penerbitan tapi hasilnya zonk.

Pernah dijanjikan naskahnya akan disalurkan ke penerbit mayor, tapi itu juga cuma memberi harapan palsu.

Menurut Bu Sri, berproses dari manusia biasa dan jadi penulis pemula itu gurih gurih sedap. Dan yang hebat dari beliau adalah terus berproses. 

Dari honor menulis, dari uang tunjangan sertifikasi, Ibu Sri bisa menyisihkan untuk mengupgrade diri. Ia belajar baik secara offline atau online. Hingga akhirnya beliau berkesempatan menyusun buku ajar permintaan dari penerbit nasional sekelas Erlangga.

Variasi Menulis untuk Dibukukan
Sasaran/objek pembaca sangat berpengaruh terhadap variasi tulisan.

Menulis untuk anak, tentulah bahasa anak yang tepat untuk mereka (bahkan ada peserta yang membagikan cuplikan karyanya berupa komik untuk anak-anak).

Menulis untuk siswa. Buku-buku untuk siswa pun beragam, bergantung pada jenjang pendidikannya. Di setiap jenjang pendidikanpun, masih ada pembedanya; mata pelajaran dan muatannya yang secara spiralis dari level yang sempit meluas dan makin kompleks.

Menulis di blog. Jadilah blogger. Menulis di blog mudah dilakukan. Gunakan Bloger.com atau wordpress.com. Dari blog, perlahan bila anda akan menjadikannya buku, kumpulkan kembali, dan ikuti prosedur editing, setting, hingga pengurusan ISBN dan seterusnya hingga menuju ke percetakan dan siap terbit.

Pesan yang Menginspirasi
Beberapa pesan Ibu Sri yang menginspirasi dan memotivasi adalah :
"Jadikan menulis dan membaca sebagai  gaya hidup. Berbagilah suka dukamu. Bila ada pengalaman buruk juga bagikan agar yang lain waspada dan tidak ada korban. Atau setidaknya bisa mengingatkan bahwa budaya baca itu penting. Mari berproses biar naik kelas dari penulis pemula jadi penulis mulia."




Oleh TRIATMINI, S.Pd
SD Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta




RESUME (MELURUSKAN NIAT MENERBITKAN BUKU)

Pertemuan diklat Online melalui WAG Gelombang 7 sudah selesai. Akan tetapi masih ada materi yang belum saya tulis di blog saya ini. Materi tersebut yaitu betemakan "Meluruskan Niat Menerbitkan Buku" yang disampaikan oleh Bapak Wijaya Kusuma atau Om Jay.

Om Jay adalah orang yang sangat hebat. Om jay selalu memberikan motivasi kepada seluruh anggota grup peserta menulis setiap hari di blog maupun di grup WA. Om Jay mengajak para peserta untuk belajar menggunakan teknologi seperti aplikasi webex, zoom, talk fusion dan juga streaming youtub. Namun sayang setiap ada join meeting saya tidak bisa bergabung karena lagi-lagi sinyal di tempat saya kurang bersahabat.

Dalam grup WA Om Jay selalu memberikan tantangan menulis, dalam tantangan menulis itu Om jay selalu menguploud gambar-gambar yang harus ditulis oleh peserta. Selain itu Om jay juga memberikan tantangan yang harus diselesaikan peserta supaya bisa mendapatkan sertifikat. Tantangan tersebut yaitu semua peserta wajib menyelesaikan bukunya di akhir pertemuan. Buku yang harus ditulis terdiri dari 2 buku, satu buku adalah semua resume yang sudah dikerjakan oleh para peserta menulis dan satu buku bebas bisa buku fiksi maupun non fiksi.

Sungguh sangat luar biasa tantangan Om Jay ini. Sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh beliau bahwa kita harus mengikat ilmu dengan menuliskannya. Setelah itu berbagilah dengan guru-guru yang belum sempat mengikuti latihan menulis bersama Om Jay. Om Jay juga menyampaikan bahwa kita harus membiasakan berbagi ilmu dan pengalaman dalam bentuk tulisan. Sebaik-baik manusia adalah yang mau belajar dan mengajarkannya.


Oleh TRIATMINI, S.Pd
SD Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta

RESUME (PEMBELAJARAN DARING YANG IDEAL)





 ideal 

Materi kuliah online Selasa malam adalah pembelajaran daring yang ideal yang disampaikan oleh Bapak Wijaya Kusuma, M.Pd atau yang lebih dikenal dengan sebutan Om Jay. 
Beliau mengajak semua peserta untuk bergabung   dengan join di aplikasi Zoom Cloud Meeting. Tapi sayang saya tidak bisa bergabung dikarenakan sinyal yang kurang bersahabat. Saya hanya bisa meringkas materi beliau dari blog yang telah dibagikan di grup WA.

Dalam penyampaian materi tersebut Om Jay mengingatkan semua peserta bahwa  penulis memiliki gaya menulis  yang berbeda beda, penulis tidak boleh plagiat, peserta yang menyelesaikan buku bisa mendapatkan sertifikat. Beliau juga berpesan agar guru dapat menggunakan teknologi untuk pembelajaran selama stay at home.
Om Jay juga selalu memotivasi peserta agar tetap menulis , sebuah pesan di slide muncul yang berbunyi “Jangan menunggu ide datang lalu menulis,Menuliskan dulu maka ide akan datang padamu.( Budiman Hakim).

budiman hakim 
Menurut Om Jay, lebih baik membuat buku digital sebelum buku cetak., Kebiasaan membuat buku digital akan mempermudah kita dalam membuat buku cetak. Kita mulai dalam menulis diary online di blog pribadi.



Oleh TRIATMINI, S.Pd
SD Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta.


 

Sabtu, 25 April 2020

RESUME (TEKNIK MEMASARKAN BUKU)



Materi kuliah online Kamis malam adalah Teknik Memasarkan Buku yang disampaikan oleh Bapak Agus Subardana, S.E.,M.M. Materi yang telah disampaikan oleh beliau sangatlah menambah wawasan bagi orang yang membacanya.
Berikut materi yang telah disampaikan oleh Bapak Agus :

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. 

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi.

Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

  • Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
  • Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.

Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
           
     1.  Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.

A. Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website.  Katakanlah website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
-   Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
-   Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
-   Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
-   Menaikan penjualan dan profit
-   Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
-   Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
-   Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.

B. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
  
      2.  Strategi pemasaran buku serangan Darat

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

A.      Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.  

Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.

Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .

Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :

- Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .

- Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner

-  Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.

-  Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )

- Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.



B.  Directselling

Pemasaran Buku melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

-  Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .

Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :

- Kunjungan langsung ke tiap sekolah

- Kunjungan langsung ke setiap kampus

- Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan   sekolah,Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.

-  Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.


C.  Melakukan Event – Event

Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.







Oleh TRIATMINI, S.Pd
SD Nglindur, Girisubo, Gunungkidul